INFLANSI :
Inflasi
adalah kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum .Akan tetapi bila kenaikan harga hanya dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali
bila kenaikan tersebut meluas atau menyebabkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain . Kenaikan harga-harga barang itu tidaklah harus
dengan persentase yang sama. Inflasi merupakan kenaikan harga secara terus-menerus dan kenaikan harga yang terjadi pada seluruh kelompok barang dan
jasa. Bahkan mungkin dapat terjadi kenaikan tersebut tidak bersamaan. Yang penting kenaikan
harga umum barang secara
terus-menerus selama suatu periode tertentu. Kenaikan harga barang yang terjadi hanya sekali saja, meskipun dalam
persentase yang cukup besar dan terus-menerus, bukanlah merupakan inflasi. Kenaikan sejumlah bentuk barang yang hanya sementara dan
sporadis tidak dapat dikatakan akan menyebabkan inflasi. Dari kutipan di atas diketahui bahwa inflasi adalah keadaan di mana
terjadi kelebihan permintaan
(Excess Demand) terhadap barang-barang dalam perekonomian secara keseluruhan. Inflasi
sebagai suatu kenaikan harga yang terusmenerus dari barang dan jasa secara umum
(bukan satu macam barang saja dan sesaat).
Penyebab Inflasi, dapat dibagi
menjadi :
1.
Demand
Side Inflation, yaitu disebabkan
oleh kenaikan permintaan agregat yang melebihi kenaikan penawaran agregat
2.
Supply
Side Inflation, yaitu disebabkan oleh
kenaikan penawaran agregat yang melebihi permintaan agregat
3.
Demand
Supply Inflation, yaiti inflasi
yang disebabkan oleh kombinasi antara kenaikan permintaan agregat yang kemudian
diikuti oleh kenaikan penawaran agregat,sehingga harga menjadi meningkat lebih
tinggi
4.
Supressed
Inflation atau Inflasi yang ditutup-tutupi, yaitu inflasi yang pada suatu waktu akan timbul dan
menunjukkan dirinya karena harga-harga resmi semakin tidak relevan dalam
kenyataan
Penggolongan Inflasi :
1. Berdasarkan Parah Tidaknya Inflasi
1. Berdasarkan Parah Tidaknya Inflasi
§ Inflasi Ringan (Di bawah 10% setahun)
§ Inflasi Sedang (antara 10-30% setahun)
§ Inflasi Berat ( antara 50-100% setahun)
§ Hiper Inflasi (di atas 100% setahun)
2. Berdasar Sebab
musabab awal dari Inflasi
§ Demand Inflation, karena permintaan masyarakat
akan berbagai barang terlalu kuat
§ Cost Inflation, karena kenaikan biaya produksi
3. Berdasar asal dari
inflasi
§ Domestic Inflatuon, Inflasi yang berasal dari
dalam negeri
§ Imported Inflation, Inflasi yang berasal dari
luar negeri
Dampak Postitif Inflasi :
Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai
pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu
meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja,
menabung dan mengadakan investasi.
Orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti misalnya pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi. Begitu juga halnya dengan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.
Bagi orang yang meminjam uang kepada bank (debitur), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.
Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar).
Orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti misalnya pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi. Begitu juga halnya dengan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.
Bagi orang yang meminjam uang kepada bank (debitur), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.
Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar).
Dampak Negatif
Inflansi :
Pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, uang pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun di tahun 2003 -atau tiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun. Memang, tabungan menghasilkan bunga, namun jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
RANGKUMAN :
Inflasi
adalah : kecenderungan dari harga-harga umum untuk menaik secara umum
dan terus menerus atau juga dapat dikatakan suatu gejala terus naiknya
harga-harga barang dan berbagai faktor produksi umum,secara terus-menerus dalam
periode tertentu.Perlu diingat bahwa kenaikan harga dari satu atau dua barang
saja tidak disebut inflasi.
Penyebab Inflasi, dapat dibagi
menjadi :
1. Demand Side Inflation, yaitu disebabkan oleh kenaikan
permintaan agregat yang melebihi kenaikan penawaran agregat
2. Supply Side Inflation, yaitu disebabkan oleh kenaikan penawaran
agregat yang melebihi permintaan agregat
3. Demand Supply Inflation, yaiti inflasi yang disebabkan oleh
kombinasi antara kenaikan permintaan agregat yang kemudian diikuti oleh
kenaikan penawaran agregat,sehingga harga menjadi meningkat lebih tinggi
4. Supressed Inflation atau Inflasi yang
ditutup-tutupi, yaitu inflasi
yang pada suatu waktu akan timbul dan menunjukkan dirinya karena harga-harga
resmi semakin tidak relevan dalam kenyataan
0 komentar:
Posting Komentar